Kamis, 10 Januari 2013

JIKA AKU MENJADI GURU PROFESIONAL


JIKA AKU MENJADI GURU PROFESIONAL

Guru adalah orang yang berjasa untuk orang2 yang ada di dunia ini. Karna guru mampu melahirkan orang-orang hebat. Maka dulu kerap kali kita mendengar bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, sebab guru pada waktu dulu kehidupannya masih sangat pas-pasan, dikarenakan sangat kecilnya gaji atau “tanda jasa” guru. Dengan sabar dan ikhlas, seorang guru memberikan pengajaran kepada murid-muridnya agar kelak bisa menjadi generasi yang bisa merubah bangsa menjadi lebih baik. Guru adalah kunci perubahan peradaban. Namun tidak sedikit pula kita lihat guru yang mengajar asal-asalan dan tidak serius dalam mengajar, guru seperti ini tidaklah termasuk ke dalam golongan “guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa”.
Kini, banyak ditemukan guru hanya berorientasi pada material saja, tanpa memikirkan tugasnya yang begitu mulia. Banyak paradigma guru yang menganggap guru hanya sebagai profesi. Tuntutan pemenuhan kebutuhan inilah yang menyebabkan guru saat ini menomorduakan tugasnya. Yang kemudian pemerintah melaksanakan program sertifikasi, agar  mampu meningkatkan kualitas dan meningkatkan kesejahteraan hidup guru. Walopun pada kenyataannya, justru mereka meningkatkan gaya hidup, bukan kualitas. Hal ini sangat memprihatinkan masa depan bangsa kita. Paradigma yang salah inilah yang mengakibatkan pendidikan Indonesia tidak kunjung membaik.
Maka dapat disimpulkan bahwa, guru yang sudah tersertifikasi tidak menjamin seorang guru itu adalah guru yang profesional. Jika saya kelak menjadi guru, saya ingin merubah paradigma guru yang sudah mulai melenceng saat ini.
Jika saya menjadi guru yang profeisonal, saya akan mengabdikan jiwa dan raga saya untuk bangsa ini. Saya mengajar dengan tulus dan ikhlas, tanpa memikirkan seberapa besar gaji yang saya terima. Karena saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa, dan saya tidak ingin ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak ada biaya. Saya  ingin jadi Penerus Pengajar Bangsa yang bertanggung jawab. Saya harus mampu menjadi panutan bagi murid saya kelak, sehingga tingkah laku saya juga harus dijaga. Selanjutnya saya juga akan menjadi orang tua kedua bagi murid saya. Jadi sebagai guru saya juga harus bisa menjadi teman sharing bagi siswa saya karena inilah metode pendekatan guru kepada siswa.
Saya juga ingin dihormati oleh murid2 saya nantinya, karena saat ini bnyak guru2 yang kurang dihormati oleh peserta didiknya.  Untuk menjadi guru yang profesional, Saya akan selalu mengasah kemampuan saya, dan tetap terus belajar, walaupun saya adalah seorang guru. Oleh karena itu, saya akan selalu mereformasi diri, dengan perkembangan zaman saat ini, dengan tetap memfilter perkembngan yg ada.
Di era globalisasi ini, saya harus memanfaatkan teknologi yang ada. Hal ini akan saya terapkan dalam pemberian materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang semakin maju saat ini. Sehingga siswa dibuat lebih nyaman atau bahkan merasa seperti tidak belajar karena begitu menyenangkannya. Begitu majunya teknologi saat ini, akan semakin mempermudah proses pembelajaran. Dan saya sebagai seorang guru yang profesional tidak ingin ketinggalan zaman ataupun ketinggalan informasi dengan murid2 saya.
Di  dalam kelas, siswa mempunyai gaya belajar atau kecerdasan yang berbeda, ada yang visual, auditorial, dan kinestetik. Sehingga ketika mengajar, saya harus menggunakan metode yang bisa di pahami oleh semua siswa. Agar smua siswa mampu memahami materi ajar yang saya berikan. Dalam proses pembelajaran, saya akan bersikap fleksibel. Bersikap terbuka terhadap perubahan atau pendekatan baru yang dapat membantu saya untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Menerima masukan dari murid2 baik berupa informasi maupun kritikan saya dalam mengajar di kelas, yang sifatnya membangun. Serta saya akan menciptakan suasana kelas yang nyaman, menyenangkan, dan tidak membosankan. Dan membuat siswa untuk terampil dan berpikir kritis, tidak malu untuk mengeluarkan ide2 mereka pada saat belajar bersama di kelas. Sehingga antara saya, dan siswa yang ada di klas dapat saling bertukar pikiran dan informasi. Di dalam kelas pun, saya harus selalu aktif terhadap siswa yang kurang aktif. Sehingga saya dapat mengetahui apakah setiap siswa telah memahami materi yang diajarkan dengan baik. Selain itu, saya harus dapat meyakinkan kepada murid-murid bahwa saya telah mengajarkan pelajaran dengan sejelas-jelasnya. Sehingga mereka tak perlu lagi bersusah payah mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Karena tak semua pelajar dapat mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Guru tidak hanya sekedar mengajar untuk menuntaskan kompetensi tetapi juga mananamkan karakter kepada siswa juga perlu agar siswa yang tadinya kurang baik menjadi baik dan dapat berprestasi demikian juga dengan moralnya. Sehingga saya harus bersabar dan ulet dalam melaksanakannya. Memang sulit untuk menjadi guru yang profesional, tetapi saya yakin suatu saat nanti saya dapat mewujudkan itu semua. Karena guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, pekerjaan mulia ini akan lebih mulia lagi apabila didukung dengan segenap kemampuan terbaik kita. Maka sudah menjadi keharusan dan kewajiban saya untuk menjadi penerus pengajar bangsa yang profesional dan meluruskan paradigma guru yang mulai melenceng, untuk kemajuan dan mencerdaskan anak-anak bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar